Point Pertimbangan Investasi Rumah atau Kavling Masa Kini

Dikala ini investasi properti semakin diminati oleh banyak orang, baik investasi tanah maupun rumah. Tetapi dari kedua macam investasi hal yang demikian, banyak juga yang tidak mau mengawali apakah kepemilikan tanah atau investasi rumah yang paling menguntungkan.

Tentu saja investasi tanah dan rumah mempunyai pro dan kontra, melainkan yang pasti keduanya bisa mendatangkan keuntungan rentang panjang. Berinvestasi tanah dan rumah tak akan pernah menghadapi inflasi atau penurunan harga, sehingga betul-betul layak bagi Anda yang berharap memulai investasi.

Meski, harga tanah dan rumah setiap tahun meningkat drastis. Kesempatan ini tentunya karena kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal semakin meningkat dan jumlah penduduk yang terus bertambah. Nah, sebelum Anda memastikan salah satunya, yuk simak perbandingan kelebihan dan kekurangan investasi tanah vs rumah di bawah ini.

1. Peluang nilai tambah

Anda dapat merasakan profit dari investasi ini dalam rentang panjang, seumpama investasi rumah bisa diwujudkan tempat usaha, gazebo, rumah kontrakan, rumah kost. Jadi, dengan properti ini, Anda dapat seketika menerima penghasilan tambahan dari rumah yang Anda miliki.

Sementara itu, pengembalian investasi tanah mungkin lebih rendah sebab tanah lebih sulit untuk disewakan, terpenting bila tanahnya terlalu besar. Namun, untuk kavling di tempat padat penduduk, masih ada potensi untuk mewujudkan banyak uang, mis. B. pembukaan tempat parkir untuk disewakan, lokasi tenda, dan lain-lain.

Baca Juga: Berbagai Tips kamar simpel yang nyaman.

4 Inspirasi Desain Rumah Modern Populer beserta Konsepnya

2. Berdasarkan lokasi

Seperti halnya tanah dan rumah, lokasi yang strategis merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan, jadi jangan asal beli. Tapi strategis lokasinya maka kian mahal harganya, namun perlu juga memperhatikan kemudahan jalan masuk, fasilitas pensupport dan jumlah pengunjung.

Rumah di pusat kota pasti dapat dijual dengan harga lebih tinggi. Namun kavling yang berada di lokasi sesungguhnya mempunyai potensi yang lebih besar bagi investor atau pengembang sehingga bisa menawarkan poin jual yang cukup tinggi untuk kavling tersebut.

3. Waspadai risiko Kepemilikan properti

Tentu saja, ada risiko dalam investasi real estat, salah satunya adalah pencurian. Tapi|Tetapi|Melainkan|Namun} Anda memutuskan untuk membeli rumah, ada risiko pencurian, petaka alam tidak terduga yang dapat mengurangi skor investasi dan pun sirna dalam bencana.

Tapi, bagi mereka yang berinvestasi lahan, perlu juga mengantisipasi risiko pergeseran batas lahan dan kemungkinan lahan hal yang demikian dihasilkan daerah pembuangan sampah bagi warga sekitar.

Baca Juga: Mau desain kamar tidur memanjang yang nyaman?

√ Apa itu Tanah Kavling & Tips Bisnis Tanah Kavling yang Menguntungkan

4. Pengeluaran Biaya Tambahan

Apabila rumah dan properti juga membutuhkan tarif. Rumah memiliki biaya perawatan tiap tahun, mulai dari pengecatan dinding, profesi listrik, pipa ledeng, dan lainnya. Namun rumah berada di zona perumahan, lazimnya ada biaya keamanan dan kebersihan yang ditagihkan secara rutin setiap bulan.

Kecuali rumah yang memiliki asuransi tentu akan membikin Anda mengeluarkan uang lebih banyak. Tetapi itu, ada pajak konstruksi yang wajib dibayarkan kepada negara tiap tahun. Tapi hal ini tidak berlaku untuk investasi tanah sebab tak membutuhkan biaya pemeliharaan, pajak, asuransi dan keamanan, sehingga tanah lebih menguntungkan.

5. Return dan Capital Gain

Membeli tanah tentu lebih murah daripada membangun rumah, tetapi pengembalian dan keuntungan modal yang lebih tinggi bisa ditemukan di tanah. Kenaikan skor investasi tanah per tahun sekitar 20 hingga 25 persen, padahal nilai investasi rumah meningkat dari 15 menjadi 20 persen.

Untuk meningkatkan poin jual kembali suatu investasi real estate, sebaiknya tunggu minimal 5 tahun, karena tiap tahun harganya akan terus naik. Dengan menunggu beberapa tahun, skor tambah investasi Anda juga meningkat secara signifikan.

6. Tingkat likuiditas dan dapat dibuat agunan

Rumah diyakini memiliki daya jual yang lebih tinggi dari tanah. Tetapi itu, rumah lebih mudah diterapkan dan diperdagangkan, sehingga bisa diwujudkan jaminan pinjaman bank. Sementara itu, investasi tanah mempunyai nilai likuiditas yang lebih rendah karena tanah tak mudah dipasarkan dan sulit digunakan untuk berbagai aktivitas serta tanah tak bisa dibuat agunan.

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started